Sabtu, 20 Oktober 2012

The Chronicle of Ksatria UI - Part 1


PPSDMS Nurul Fikri, siapa yang tidak kenal dengan program keren yang satu ini. Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis yang bertujuan untuk membentuk para pemimpin masa depan Indonesia sesuai dengan jargonnya, “Creates Future Leaders”. Program ini dilaksanakan di 5 regional (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bandung) dengan pesertanya yang berasal dari 7 kampus (UI, ITB, UNPAD, UGM, ITS, UNAIR, IPB).


Alhamdulillah, saya merupakan salah satu peserta program ini di regional 1 Jakarta yang ditujukan untuk anak-anak UI bersama dengan para “Ksatria UI” lainnya. Saat saya menulis tulisan ini, saya sudah tidak berpredikat sebagai peserta PPSDMS lagi, karena baru sekitar 3 bulan yang lalu saya dan seluruh peserta PPSDMS angkatan V dari seluruh regional dinobatkan menjadi alumni.

Karena itulah, saya ingin menulis sedikit tentang asrama ini untuk mengingat momen-momen unik yang ada di dalamnya. Bila dulu, Bang Andreas Sanjaya, alumni PPSDMS angkatan IV regional 1 Jakarta, menuliskan tentang momen-momen terakhirnya berada di “Blue Dorm” bersama dengan para Ksatria UI angkatan IV secara penuh haru, disini saya akan mencoba memperkenalkan satu persatu anggota Ksatria UI angkatan V yang totalnya berjumlah 31 orang. Saya berpikir, sepertinya sangat tidak cocok bila menceritakan Ksatria UI angkatan V dengan kalimat yang bersedih-sedih. Yah, itu bukan kami banget!! Haha. Mungkin karena kami adalah sekumpulan ksatria yang terlalu ceria dan easy going. Weits, namun jangan salah, biarpun begitu kami ber-31 tetaplah para Ksatria UI yang memiliki cita-cita besar untuk agama dan bangsa ini. Amiiin.. Oke, mari kita mulai!!

Di awal, saya akan memperkenalkan para ksatria yang sudah terkenal seantero asrama tergabung dalam geng DoTA, haha. Yang pertama adalah Ajang Indra, Teknik Kimia 2009. Ustadz kita yang pernah menjabat menjadi Sekretaris Jendral FUSI FTUI 2011 ini termasuk orang yang “dituakan” di asrama, yah mungkin karena faktor usianya. Tapi memang, Ajang selalu tampil berwibawa dan dewasa sehingga kita pun menjadi agak segan dengannya. Walaupun tak jarang dia bersikap sok dewasa dan bahkan, konyol. Pembawaannya yang sangat hanif dan zuhud ini nampaknya sedikit mengaburkan pandangan kita di awal bahwa Ajang ternyata tidaklah sekaku itu. Semua pun dibuat kaget ketika mengetahui Ajang juga menyukai game semacam DoTA, dan bahkan beberapa drama korea, haha. Biarpun begitu, Ajang juga terkenal akan keamanahan dan ketenangannya dalam menghadapi suatu hal. Salah satu saudara terdekat saya di asrama ini memiliki cita-cita yang besar untuk menjadi seorang process engineer & membangun tanah kelahirannya, Tasikmalaya. Mari kita doakan bersama..

     Ksatria kedua yang tergabung dalam geng DoTA adalah Havid Aqoma Khoiruddin, Teknik Metalurgi & Material 2009. Ksatria yang cukup terkenal dengan kuantitas ibadah yaumiyahnya dan aktif di Masjid UI ini memang benar-benar gak ada obat! Dengan tampangnya yang “innocent” gak ada dosa, dia seringkali berhasil membuat semua ksatria ketawa terbahak-bahak dengan tingkah lakunya yang aneh-aneh gak jelas, haha. Satu hal yang paling konyol darinya adalah perilaku tidurnya yang sangat amat mudah. Bahkan, dia pernah tertidur saat push-up! Itu agak.. zzz… haha. Namun, dibalik semua kekonyolannya itu, Havid pun tampil membuktikan dirinya sebagai “aktivis” ON-MIPA bidang fisika sampai tingkat nasional. Bahkan, saat ini dia sudah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 nya di bidang nanomaterial di Korea Selatan yang insya Allah akan dimulai tahun 2013 mendatang. Mungkin karena itulah, saudara saya yang selalu memperkenalkan dirinya sebagai “Pemuda Desa” ini (Err.. saya sih gak yakin setelah melihat gadget2 yang dimilikinya, haha), sering digadang-gadangkan sebagai sosok calon suami idaman oleh orang-orang sekitarnya! Silakan yang mau ngantri.. haha.

Masih berkutat di geng DoTA, ksatria yang berikutnya adalah Alfan Presekal, Teknik Komputer 2009. Saudara sekamar saya yang paling D’best ini terkenal dengan idealismenya yang lurus dan kokoh. Alfan pun juga terkenal sangat lantang dan penuh penjiwaan dalam setiap pembacaan “Idealisme Kami” dan paduan suara lagu seremonial. Mungkin hal itu yang membuat pembawaannya terlihat sangat tegas dan agak-agak seperti militer, haha.  Dengan seluruh latar belakangnya ini, Alfan sempat bercita-cita menjadi seorang polisi. Namun saat ini sepertinya cita-citanya sudah beralih untuk menjadi seorang insinyur dan akademisi di bidang teknik komputer. Ya, bagi saya itu juga jalan yang tepat untuknya. Apalagi ketika dia mulai meniti prestasinya di berbagai kegiatan keilmiahan seperti Imagine Cup 2011 dan Microsoft Indonesia. Itulah yang mengantarkannya menjadi seorang Mapres II UI tahun 2012! Bahkan, saat ini dia sedang mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di Tohoku University, Jepang selama satu tahun mendatang! Hebat kan?! Sukses terus Fan!

Anggota geng DoTA berikutnya adalah Nofri Hassanudin, Teknik Metalurgi & Material 2008. Anggota geng DoTA yang paling dominan, sehingga seringkali terlihat seperti bos dari anggota lainnya ini adalah Mapres III FTUI 2011 yang cukup sering ke luar negeri untuk mengikuti beberapa International Conference. Dia termasuk orang yang paling jahil di geng DoTA ini. Bahkan, dia seringkali mengganggu Ajang, Havid dan Alfan dengan sebutan “Boyband”, tak lupa dengan berbagai panggilan aneh yang dia sematkan untuk Ajang, teman sekamarnya, haha. Pernah beberapa kali terlibat dalam acara internasional menjadikannya sebagai salah satu pemilik bahasa inggris terbaik di asrama. Sehubungan dengan hal ini, ada satu hal unik yang selalu dia lakukan di sesi almatsurat tiap hari selasa dan rabu. Setelah almatsurat selesai, kira-kita dia akan hampir pasti selalu bilang “I just want to remind you that today is English day, so please speak English while you’re in dormitory”. Yah, agak bosan, sekaligus konyol setiap Bang Nofri mengulang kalimat itu, haha. But somehow, he did something right! Mantap Bang!

Yang berikutnya, anggota terakhir geng DoTA kita adalah Yasir Mukhtar, Ilmu Komunikasi 2008. Akang kita yang berasal dari Bandung ini adalah rajanya publikasi dan manipulasi media. Dia sangat dewa dalam menangani program aplikasi semacam corel draw, photoshop, after effect, dan lainnya yang bahkan belum bisa saya bayangkan, haha. Hal ini telah ia buktikan dengan menjadi campaign manager Faldo-Odi untuk pemira BEM UI 2012, sehingga kini pun ia menjadi Kepala Kantor Komunikasi & Informasi BEM UI 2012. Dengan kemampuannya ini, tak jarang anak-anak asrama meminta bantuannya dalam hal desain mendesain, termasuk saya, haha. Minatnya yang besar terhadap dunia desain dan animasi ini nampaknya berasal dari rasa cintanya terhadap film animasi. Ketika di asrama mau pasang Indovision, channel pertama yang dia tanyakan adalah, “Bal, ada Nickelodeon kan?” haha, bang.. bang.., kita setipe sepertinya. Bahkan ya, dia sempat kesel sama supervisor kita tercinta, Bang Tino, karena beliau melarang kami nonton kartun di asrama. Dia sampe bilang, “Bal, coba deh, apa bedanya kartun sama acara bola? Kenapa kita dilarang nonton kartun, tapi kita ga dilarang nonton bola? Kan sama-sama hiburan..”. D’best banget emang.. Kita doakan saja semoga ia bisa menciptakan film animasi asli Indonesia yang sukses seantero dunia.. Amin..

Setelah mendeskripsikan geng DoTA asrama, saya ingin beralih ke orang-orang paling sibuk dan paling rempong seasrama, yaitu jajaran geng petinggi BEM UI 2012, haha. Sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang Bang Yasir, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi BEM UI 2012, sekarang, mari kita beralih ke Kepala PUSGERAK BEM UI 2012, Muhammad Iqbal Pirzada, Hubungan Internasional 2009. Setelah mendengar jabatannya sebagai Kepala PUSGERAK BEM UI, pasti yang ada di benak kita tentangnya adalah orang yang sangat tegas dan disegani karena pemikiran-pemikirannya. Di luar, mungkin saja benar, tapi kalo di dalam asrama, si Iqbal ini fix diidentikan sebagai anak kecil yang seringkali menjadi bahan ceng-cengan seasrama, haha. Kalau lagi over-happy dan agak heboh, dia pasti akan berjalan gaya cepat sambil mengeluarkan sebuah gaya bicara aneh, yang saking anehnya sampai sulit saya deskripisikan disini, haha. Anak Muhammadiyah yang beberapa minggu terakhir sedang sibuk mengurus isu RUU Pendidikan di DPR ini, memiliki hobi duduk di ruang keluarga sambil memandangi laptopnya dengan penuh serius. Entah apa pemikiran-pemikiran besar yang sedang diciptakannya (saddees!!).

Anggota geng petinggi BEM UI lainnya adalah Rosidi Rizkiandi, Ilmu Sejarah 2008. Seperti yang sudah kita tahu, Bang Odi adalah Second Man di BEM UI 2012 sebagai wakil ketua. Perjalanannya menjadi wakil ketua BEM UI 2012 didahuluinya dengan menjadi ketua himpunan dan ketua BEM FIB. Walaupun ia anak lembaga kemahasiswaan, ia pun membuktikan dirinya dengan menjadi Mapres Departemen Ilmu Sejarah 2011. Di asrama, Bang Odi adalah orang yang paling saya segani di awal. Entah mengapa agak sulit cair dengan dia dibandingkan dengan anak asrama lainnya, haha. Tapi sekarang sih udah nggak.. Si Bang Odi ini juga dikenal sebagai Mr. Muscle-nya Ksatria UI angkatan V, karena hobinya yang suka push-up di tangga, di kursi, dan di tempat-tempat lainnya di asrama, haha. Selain kesibukannya di BEM, saat ini bang Odi lagi sibuk ngurusin skripsinya, karena insya Allah dia mau langsung lulus setelah amanahnya di BEM UI selesai. Yuk, kita doain bareng-bareng, semangat Bang!

Anggota terakhir geng petinggi BEM UI, dan juga yang paling D’best adalah Faldo Maldini, Fisika 2008. Gak tanggung-tanggung, di BEM UI 2012 ini dia menjabat sebagai Ketuanya setelah dipilih oleh ribuan anak UI di pemira kemarin. Bagi saya pribadi, teman jalan-jalan saya di Vancouver, Kanada, bulan Juni silam ini adalah ketua BEM yang agak tengil dan paling gak bisa jaga image, Haha. Yah, itu setidaknya ketika saya membandingkannya dengan Bang Maman atau Bang Imad, ketua-ketua BEM 2 tahun belakangan. Biarpun begitu, saya akui Bang Faldo ini adalah sosok yang amanah dan tidak mementingkan diri sendiri. Disamping itu, prestasinya pun juga oke, dimana ia membuktikan diri menjadi Mapres III FMIPA UI 2011 ketika ia masih menjabat sebagai ketua BEM FMIPA 2011. Saya teringat saran yang pernah ia berikan ketika kami sedang sama-sama berusaha untuk keberangkatan kami ke Vancouver, Kanada, untuk menghadiri International Student Energy Summit 2011. Di tengah keribetan & kewas-wasan saya saat itu (silahkan dilihat di http://muhammad-iqbal-marzuki.blogspot.com/2012/05/journey-to-west-world.html ), dia kurang lebih bilang “Jalani prosesnya, dan sertakan Allah didalamnya..”. Super sekali memang.

Ksatria yang berikutnya adalah Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik 2009. Nah, kalo ksatria yang satu ini lain lagi ceritanya. Pas kenal di awal, dia bukan bikin saya segan kayak Bang Odi, melainkan bikin saya takut, haha. Mungkin karena tampangnya yang cukup sangar bila diperhatikan, ditambah latar belakang atlet taekwondo yang sudah disematnya. Tapi setelah kenal, widiiihhh, dia baik banget boy! Ya, di asrama dia adalah dewanya Taekwondo. Saat teman-teman baru masuk dan masih memakai sabuk putih, dia sudah memakai sabuk merah. Pembawaannya yang easy going dan santai membuatnya cepat akrab dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga membuat saya juga mudah bergaul dengannya. Gaya kepemimpinannya yang penuh semangat, agak meledak-ledak dan taktis itu membuatnya sukses menjadi kepala bidang kastrat BEM FISIP 2011 dan koordinator FLAC PPSDMS Nurul Fikri, sebuah sekolah anti korupsi untuk anak-anak SD di Jakarta dan sekitarnya yang telah sukses menjadi Leadership Project terbaik di seluruh regional. Bahkan, berkat proyek FLACnya itu, pada bulan November besok dia akan diundang ke Brazil untuk mengikuti konferensi anti korupsi internasional dimana dia akan mempresentasikan proyek FLACnya sebagai delegasi dari Indonesia. Selamat boy!

Ksatria berikutnya, yang cukup terkenal karena keeksisannya di dunia maya, yaitu Wahyu Awaludin, Sastra Indonesia 2008. Ya, si bang Wahyu ini, yang akrab kami panggil “kakek” di asrama, adalah orang yang cukup terkenal karena aktivitasnya sebagai blogger dan admin anakui.com. Hobinya yang suka nulis dan ikut-ikut lomba penulisan ini memang perwujudan dari cita-citanya yang ingin menjadi seorang penulis, khususnya penulis biografi. Bahkan ya, demi cita-citanya ini, dia sudah memiliki sekitar 1200-an e-book biografi sebagai referensi! Segitu bahkan masih dibilang sedikit sama dia, dahsyat banget emang. Selain rutinitasnya dalam dunia tulis menulis, si kakek kita ini juga memiliki riwayat organisasi yang hebat dengan menjadi Wakil Ketua BEM FIB UI 2011 bersama Bang Odi. Pembawaan si kakek yang memang sangat friendly dan kocak ini membuatnya disenangi oleh anak-anak asrama, dan somehow, membuatnya jadi bahan ceng-cengan di asrama setelah Iqbal Pirzada, haha. Sabar ya kek. Tapi saya akui, Bang Wahyu memang sosok yang sangat baik dan bersahabat! Ketika saya masih segan-segannya berada di asrama, dia adalah anak 2008 pertama yang membuat saya jadi lebih cair di asrama, hehe. Baru-baru ini, Bang Wahyu baru membuat gebrakan dengan membuat sebuah komunitas yang bernama Biography Books Clubsebuah komunitas penulisan biografi. Semangat terus ya kakek.

Yak, sudah 10 Ksatria yang saya perkenalkan. Kira-kira segitu dulu edisi “The Chronicle of Ksatria UI” kali ini. Masih ingin tau lebih banyak tentang Ksatria UI angkatan V yang D’best-d’best itu? Insya Allah saya akan memperkenalkan 20 anggota ksatria lainnya di post-post saya berikutnya! Stay tuned! PPSDMS Nurul Fikri Regional 1 Jakarta Putra – Bersaudara, Bergerak, Berprestasi!