PPSDMS
Nurul Fikri, siapa yang tidak kenal dengan program keren yang satu ini. Program
Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis yang bertujuan untuk membentuk para
pemimpin masa depan Indonesia sesuai dengan jargonnya, “Creates Future
Leaders”. Program ini dilaksanakan di 5 regional (Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
Surabaya, Bandung) dengan pesertanya yang berasal dari 7 kampus (UI, ITB,
UNPAD, UGM, ITS, UNAIR, IPB).
Alhamdulillah,
saya merupakan salah satu peserta program ini di regional 1 Jakarta yang
ditujukan untuk anak-anak UI bersama dengan para “Ksatria UI” lainnya. Saat
saya menulis tulisan ini, saya sudah tidak berpredikat sebagai peserta PPSDMS
lagi, karena baru sekitar 3 bulan yang lalu saya dan seluruh peserta PPSDMS angkatan
V dari seluruh regional dinobatkan menjadi alumni.
Karena
itulah, saya ingin menulis sedikit tentang asrama ini untuk mengingat momen-momen
unik yang ada di dalamnya. Bila dulu, Bang Andreas Sanjaya, alumni PPSDMS
angkatan IV regional 1 Jakarta, menuliskan tentang momen-momen terakhirnya
berada di “Blue Dorm” bersama dengan para Ksatria UI angkatan IV secara penuh
haru, disini saya akan mencoba memperkenalkan satu persatu anggota Ksatria UI
angkatan V yang totalnya berjumlah 31 orang. Saya berpikir, sepertinya sangat
tidak cocok bila menceritakan Ksatria UI angkatan V dengan kalimat yang bersedih-sedih.
Yah, itu bukan kami banget!! Haha. Mungkin karena kami adalah sekumpulan
ksatria yang terlalu ceria dan easy going. Weits, namun jangan salah, biarpun
begitu kami ber-31 tetaplah para Ksatria UI yang memiliki cita-cita besar untuk
agama dan bangsa ini. Amiiin.. Oke, mari kita mulai!!
Di
awal, saya akan memperkenalkan para ksatria yang sudah terkenal seantero asrama
tergabung dalam geng DoTA, haha. Yang pertama adalah Ajang Indra, Teknik Kimia
2009. Ustadz kita yang pernah menjabat menjadi Sekretaris Jendral FUSI FTUI
2011 ini termasuk orang yang “dituakan” di asrama, yah mungkin karena faktor
usianya. Tapi memang, Ajang selalu tampil berwibawa dan dewasa sehingga kita
pun menjadi agak segan dengannya. Walaupun tak jarang dia bersikap sok dewasa
dan bahkan, konyol. Pembawaannya yang sangat hanif dan zuhud ini nampaknya
sedikit mengaburkan pandangan kita di awal bahwa Ajang ternyata tidaklah sekaku
itu. Semua pun dibuat kaget ketika mengetahui Ajang juga menyukai game semacam
DoTA, dan bahkan beberapa drama korea, haha. Biarpun begitu, Ajang juga
terkenal akan keamanahan dan ketenangannya dalam menghadapi suatu hal. Salah
satu saudara terdekat saya di asrama ini memiliki cita-cita yang besar untuk
menjadi seorang process engineer & membangun tanah kelahirannya,
Tasikmalaya. Mari kita doakan bersama..
Ksatria
kedua yang tergabung dalam geng DoTA adalah Havid Aqoma Khoiruddin, Teknik
Metalurgi & Material 2009. Ksatria yang cukup terkenal dengan kuantitas
ibadah yaumiyahnya dan aktif di Masjid UI ini memang benar-benar gak ada obat!
Dengan tampangnya yang “innocent” gak ada dosa, dia seringkali berhasil membuat
semua ksatria ketawa terbahak-bahak dengan tingkah lakunya yang aneh-aneh gak
jelas, haha. Satu hal yang paling konyol darinya adalah perilaku tidurnya yang
sangat amat mudah. Bahkan, dia pernah tertidur saat push-up! Itu agak.. zzz…
haha. Namun, dibalik semua kekonyolannya itu, Havid pun tampil membuktikan
dirinya sebagai “aktivis” ON-MIPA bidang fisika sampai tingkat nasional.
Bahkan, saat ini dia sudah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 nya
di bidang nanomaterial di Korea Selatan yang insya Allah akan dimulai tahun
2013 mendatang. Mungkin karena itulah, saudara saya yang selalu memperkenalkan
dirinya sebagai “Pemuda Desa” ini (Err.. saya sih gak yakin setelah melihat
gadget2 yang dimilikinya, haha), sering digadang-gadangkan sebagai sosok calon
suami idaman oleh orang-orang sekitarnya! Silakan yang mau ngantri.. haha.
Masih
berkutat di geng DoTA, ksatria yang berikutnya adalah Alfan Presekal, Teknik
Komputer 2009. Saudara sekamar saya yang paling D’best ini terkenal dengan
idealismenya yang lurus dan kokoh. Alfan pun juga terkenal sangat lantang dan
penuh penjiwaan dalam setiap pembacaan “Idealisme Kami” dan paduan suara lagu
seremonial. Mungkin hal itu yang membuat pembawaannya terlihat sangat tegas dan
agak-agak seperti militer, haha. Dengan
seluruh latar belakangnya ini, Alfan sempat bercita-cita menjadi seorang
polisi. Namun saat ini sepertinya cita-citanya sudah beralih untuk menjadi
seorang insinyur dan akademisi di bidang teknik komputer. Ya, bagi saya itu juga
jalan yang tepat untuknya. Apalagi ketika dia mulai meniti prestasinya di
berbagai kegiatan keilmiahan seperti Imagine Cup 2011 dan Microsoft Indonesia.
Itulah yang mengantarkannya menjadi seorang Mapres II UI tahun 2012! Bahkan, saat
ini dia sedang mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di Tohoku University,
Jepang selama satu tahun mendatang! Hebat kan?! Sukses terus Fan!
Anggota
geng DoTA berikutnya adalah Nofri Hassanudin, Teknik Metalurgi & Material
2008. Anggota geng DoTA yang paling dominan, sehingga seringkali terlihat
seperti bos dari anggota lainnya ini adalah Mapres III FTUI 2011 yang cukup
sering ke luar negeri untuk mengikuti beberapa International Conference. Dia
termasuk orang yang paling jahil di geng DoTA ini. Bahkan, dia seringkali
mengganggu Ajang, Havid dan Alfan dengan sebutan “Boyband”, tak lupa dengan
berbagai panggilan aneh yang dia sematkan untuk Ajang, teman sekamarnya, haha.
Pernah beberapa kali terlibat dalam acara internasional menjadikannya sebagai
salah satu pemilik bahasa inggris terbaik di asrama. Sehubungan dengan hal ini,
ada satu hal unik yang selalu dia lakukan di sesi almatsurat tiap hari selasa
dan rabu. Setelah almatsurat selesai, kira-kita dia akan hampir pasti selalu
bilang “I just want to remind you that today is English day, so please speak
English while you’re in dormitory”. Yah, agak bosan, sekaligus konyol setiap Bang
Nofri mengulang kalimat itu, haha. But somehow, he did something right! Mantap
Bang!
Yang
berikutnya, anggota terakhir geng DoTA kita adalah Yasir Mukhtar, Ilmu
Komunikasi 2008. Akang kita yang berasal dari Bandung ini adalah rajanya
publikasi dan manipulasi media. Dia sangat dewa dalam menangani program
aplikasi semacam corel draw, photoshop, after effect, dan lainnya yang bahkan
belum bisa saya bayangkan, haha. Hal ini telah ia buktikan dengan menjadi
campaign manager Faldo-Odi untuk pemira BEM UI 2012, sehingga kini pun ia menjadi
Kepala Kantor Komunikasi & Informasi BEM UI 2012. Dengan kemampuannya ini, tak jarang
anak-anak asrama meminta bantuannya dalam hal desain mendesain, termasuk saya,
haha. Minatnya yang besar terhadap dunia desain dan animasi ini nampaknya
berasal dari rasa cintanya terhadap film animasi. Ketika di asrama mau pasang
Indovision, channel pertama yang dia tanyakan adalah, “Bal, ada Nickelodeon
kan?” haha, bang.. bang.., kita setipe sepertinya. Bahkan ya, dia sempat kesel
sama supervisor kita tercinta, Bang Tino, karena beliau melarang kami nonton
kartun di asrama. Dia sampe bilang, “Bal, coba deh, apa bedanya kartun sama
acara bola? Kenapa kita dilarang nonton kartun, tapi kita ga dilarang nonton
bola? Kan sama-sama hiburan..”. D’best banget emang.. Kita doakan saja semoga
ia bisa menciptakan film animasi asli Indonesia yang sukses seantero dunia..
Amin..
Setelah
mendeskripsikan geng DoTA asrama, saya ingin beralih ke orang-orang paling
sibuk dan paling rempong seasrama, yaitu jajaran geng petinggi BEM UI 2012,
haha. Sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang Bang Yasir, Kepala Kantor
Komunikasi dan Informasi BEM UI 2012, sekarang, mari kita beralih ke Kepala PUSGERAK BEM UI
2012, Muhammad Iqbal Pirzada, Hubungan Internasional 2009. Setelah mendengar
jabatannya sebagai Kepala PUSGERAK BEM UI, pasti yang ada di benak kita
tentangnya adalah orang yang sangat tegas dan disegani karena
pemikiran-pemikirannya. Di luar, mungkin saja benar, tapi kalo di dalam asrama,
si Iqbal ini fix diidentikan sebagai anak kecil yang seringkali menjadi bahan
ceng-cengan seasrama, haha. Kalau lagi over-happy dan agak heboh, dia pasti
akan berjalan gaya cepat sambil mengeluarkan sebuah gaya bicara aneh, yang
saking anehnya sampai sulit saya deskripisikan disini, haha. Anak Muhammadiyah
yang beberapa minggu terakhir sedang sibuk mengurus isu RUU Pendidikan di DPR
ini, memiliki hobi duduk di ruang keluarga sambil memandangi laptopnya dengan
penuh serius. Entah apa pemikiran-pemikiran besar yang sedang diciptakannya
(saddees!!).
Anggota
geng petinggi BEM UI lainnya adalah Rosidi Rizkiandi, Ilmu Sejarah 2008.
Seperti yang sudah kita tahu, Bang Odi adalah Second Man di BEM UI 2012 sebagai
wakil ketua. Perjalanannya menjadi wakil ketua BEM UI 2012 didahuluinya dengan
menjadi ketua himpunan dan ketua BEM FIB. Walaupun ia anak lembaga
kemahasiswaan, ia pun membuktikan dirinya dengan menjadi Mapres Departemen Ilmu
Sejarah 2011. Di asrama, Bang Odi adalah orang yang paling saya segani di awal.
Entah mengapa agak sulit cair dengan dia dibandingkan dengan anak asrama
lainnya, haha. Tapi sekarang sih udah nggak.. Si Bang Odi ini juga dikenal
sebagai Mr. Muscle-nya Ksatria UI angkatan V, karena hobinya yang suka push-up
di tangga, di kursi, dan di tempat-tempat lainnya di asrama, haha. Selain
kesibukannya di BEM, saat ini bang Odi lagi sibuk ngurusin skripsinya, karena
insya Allah dia mau langsung lulus setelah amanahnya di BEM UI selesai. Yuk,
kita doain bareng-bareng, semangat Bang!
Anggota
terakhir geng petinggi BEM UI, dan juga yang paling D’best adalah Faldo
Maldini, Fisika 2008. Gak tanggung-tanggung, di BEM UI 2012 ini dia menjabat
sebagai Ketuanya setelah dipilih oleh ribuan anak UI di pemira kemarin. Bagi
saya pribadi, teman jalan-jalan saya di Vancouver, Kanada, bulan Juni silam ini
adalah ketua BEM yang agak tengil dan paling gak bisa jaga image, Haha. Yah, itu
setidaknya ketika saya membandingkannya dengan Bang Maman atau Bang Imad,
ketua-ketua BEM 2 tahun belakangan. Biarpun begitu, saya akui Bang Faldo ini
adalah sosok yang amanah dan tidak mementingkan diri sendiri. Disamping itu,
prestasinya pun juga oke, dimana ia membuktikan diri menjadi Mapres III FMIPA
UI 2011 ketika ia masih menjabat sebagai ketua BEM FMIPA 2011. Saya
teringat saran yang pernah ia berikan ketika kami sedang sama-sama berusaha
untuk keberangkatan kami ke Vancouver, Kanada, untuk menghadiri International
Student Energy Summit 2011. Di tengah keribetan & kewas-wasan saya saat itu
(silahkan dilihat di http://muhammad-iqbal-marzuki.blogspot.com/2012/05/journey-to-west-world.html ), dia kurang lebih bilang “Jalani prosesnya, dan
sertakan Allah didalamnya..”. Super sekali memang.
Ksatria
yang berikutnya adalah Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik 2009. Nah, kalo ksatria
yang satu ini lain lagi ceritanya. Pas kenal di awal, dia bukan bikin saya
segan kayak Bang Odi, melainkan bikin saya takut, haha. Mungkin karena
tampangnya yang cukup sangar bila diperhatikan, ditambah latar belakang atlet
taekwondo yang sudah disematnya. Tapi setelah kenal, widiiihhh, dia baik banget
boy! Ya, di asrama dia adalah dewanya Taekwondo. Saat teman-teman baru masuk
dan masih memakai sabuk putih, dia sudah memakai sabuk merah. Pembawaannya yang
easy going dan santai membuatnya cepat akrab dengan orang-orang di sekitarnya,
sehingga membuat saya juga mudah bergaul dengannya. Gaya kepemimpinannya yang
penuh semangat, agak meledak-ledak dan taktis itu membuatnya sukses menjadi
kepala bidang kastrat BEM FISIP 2011 dan koordinator FLAC PPSDMS Nurul Fikri,
sebuah sekolah anti korupsi untuk anak-anak SD di Jakarta dan sekitarnya yang
telah sukses menjadi Leadership Project terbaik di seluruh regional. Bahkan, berkat
proyek FLACnya itu, pada bulan November besok dia akan diundang ke Brazil untuk
mengikuti konferensi anti korupsi internasional dimana dia akan
mempresentasikan proyek FLACnya sebagai delegasi dari Indonesia. Selamat boy!
Ksatria
berikutnya, yang cukup terkenal karena keeksisannya di dunia maya, yaitu Wahyu
Awaludin, Sastra Indonesia 2008. Ya, si bang Wahyu ini, yang akrab kami panggil
“kakek” di asrama, adalah orang yang cukup terkenal karena aktivitasnya sebagai
blogger dan admin anakui.com. Hobinya yang suka nulis dan ikut-ikut lomba
penulisan ini memang perwujudan dari cita-citanya yang ingin menjadi seorang
penulis, khususnya penulis biografi. Bahkan ya, demi cita-citanya ini, dia
sudah memiliki sekitar 1200-an e-book biografi sebagai referensi! Segitu bahkan
masih dibilang sedikit sama dia, dahsyat banget emang. Selain rutinitasnya dalam
dunia tulis menulis, si kakek kita ini juga memiliki riwayat organisasi yang
hebat dengan menjadi Wakil Ketua BEM FIB UI 2011 bersama Bang Odi. Pembawaan si
kakek yang memang sangat friendly dan kocak ini membuatnya disenangi oleh
anak-anak asrama, dan somehow, membuatnya jadi bahan ceng-cengan di asrama
setelah Iqbal Pirzada, haha. Sabar ya kek. Tapi saya akui, Bang Wahyu memang
sosok yang sangat baik dan bersahabat! Ketika saya masih segan-segannya berada
di asrama, dia adalah anak 2008 pertama yang membuat saya jadi lebih cair di
asrama, hehe. Baru-baru ini, Bang Wahyu baru membuat gebrakan dengan membuat
sebuah komunitas yang bernama Biography Books Club, sebuah komunitas penulisan biografi. Semangat terus ya kakek.